Dampak IPTEK terhadap Kehidupan Manusia
1. IPTEK
dan Perkembangannya
Kata
teknologi harfiah berasal dari bahasa ”texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan
mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Tingkatan
teknologi berdasarkan penerapannya:
a. Teknologi Tinggi
(hi-tech).
- Jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil
penerapan ilmu pengetahuan terbaru.
- Ciri-ciri: padat modal, didukung fasilitas riset dan
pengembangan, biaya perawatan tinggi, keterampilan operator yang tinggi, dan
masyarakat penggunanya ilmiah.
b. Teknologi Madya.
- Jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung
masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan
yang paling menguntungkan.
- Ciri-ciri: tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan
tidak memerlukan pengetahuan baru, bersifat setengah padat modal dan padat
karya, dan dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat/lokal.
c. Teknologi
Tradisional.
- Teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana.
Sering disebut teknologi pedesaan (rural technology) atau teknologi
pribumi (indigeneus technology)
- Ciri-ciri: skala modal kecil, peralatan yang digunakan
sederhana, dan pelaksanaannya bersifat padat karya.
2. Pemenuhan
Kebutuhan Primer dan Sekunder
a.
Kebutuhan primer: sandang, pangan, dan papan.
b. Kebutuhan
sekunder: transportasi, industri, kesehatan, dll.
3. Dampak IPTEK dari sisi Psikologis
Dengan sejalannya perkembangan T.I.K
bukan berarti tidak ada dampak-
dampak lain yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya di masyarakat luas secara
(penggunanya) secara psikologis, seperti :
1.
Individual space meningkat, yaitu meningkatnya ruang invidual karena
telah memperoleh informasi melalui
media komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai
duduk di depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang
lain di dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur
dengan individual space tersebut.
2.
Kecemasan sosial terhadap suatu
fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi maka informasi
akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah flu burung.
Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi unggas. Namun
setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu burung maka
kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk mengkonsumsi unggas.
3.
Kebutuhan komersial masyarakat
meningkat; sebagaimana
kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang hi-tech akan mempengaruhi
minat audience dan mempersuasi audience.
4.
Kriminalitas meningkat; jika kita melihat tayangan di TV
mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan modus yang canggih
maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku kejahatan lainnya. Proses
meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali sebagai modeling perilaku
kejahatan.
5.
Teknologi dapat mengurangi
kreativitas; teknologi yang
menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta efisiensi. Oleh karena itu,
manusia akan menjadi malas karena kemajuan teknologi tersebut. Sebagai misal,
aktivitas copy-paste di mahasiswa akan menjadi budaya plagiat di kemudian hari.
Pada akhirnya kreativitas seseorang dapat menurun jika ia tak pandai
memanfaatkan teknologi untuk pengembangan dirinya.
4. Contoh Kasus Dampak IPTEK terhadap Psikologis
a.
Pengaruh Game Online pada siswa
Berdasarkan
pada penyajian data, analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1.
Dari hasil observasi dan penelitian,
dapat diketahui bahwa dampak negatif perubahan perilaku siswa kelas VIII SMP N
1 Samboja dengan mengakses game online adalah dampak psikis bagi anak/remaja
yang suka bermain Game Online adalah sulitnya konsentrasi dan susahnya
bersosialisasi. Karena terus- menerus keasyikan main Game Online bahkan
kecanduan,itu membuat seorang anak/remaja malas belajar dan sulit
berkonsentrasi. Serta dampak sosial seperti membuat siswa SMP N Samboja menjadi
acuh dan kurang peduli dengan lingkungan
2.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui
dampak positif dari perubahan perilaku pada siswa kelas VIII SMP N 1 Samboja
adalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan menganalisa suatu kasus
tertentu, secara tidak langsung pemain game akan menguasai beberapa bahasa
asing yang biasanya ada pada dialog game dan prolog game, meningkatkan skill
dalam ejournal Ilmu Komunikasi, bernegosiasi, mengambil keputusan, ataupun
melakukan perencanaan, dan berpikir strategis dalam situasi tertentu.
3.
Dari hasil penelitian dapat diketahui
dengan mengakses Game Online membuat siswa SMP N 1 samboja cenderung
berperilaku positif dan negatif. Yakni siswa dapat memiliki banyak teman
sehingga siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi serta bertukaran pikiran
sehingga wawasan siswa bertambah kemudian siswa SMP N 1 samboja cenderung
berperilaku negatif. Yakni siswa menjadi malas belajar seperti menunda
mengerjakan tugas sekolah dan mengakses Game Online ketika jam pelajaran.
b.
Pengaruh HandPhone pada Anak
Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra
dan otak manusia. Sedang handphone adalah sebuah alat elektronik yang digunakan
untuk telekomunikasi radio dua arah melalui jaringan seluler dari BTS yang
dikenal sebagai situs sel. Dan psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya.
Pengaruh teknologi (HP) pada perkembangan psikologi anak
sangat besar. Seperti yang kita ketahui ada dampak positif dan negatif. Dampak
positifnya adalah mempermudah komunikasi, menambah pengetahuan, memperluas
jaringn persahabatan, munculnya metode-metode pembelajaran yang baru. Sedang
dampak negatifnya adalah mengganggu perkembangan anak, efek radiasi, rawan
terhadap tindak kejahatan sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku
siswa, pemborosan, kemerosotan moral di kalangan remaja dan pelajar.
Untuk menangani hal tersebut yang dilakukan orang tua untuk
melindungi anaknya dari pengaruh teknologi (HP) adalah membatasi penggunaan HP,
selelu mengontrol HP anak, memberikan sanksi pada anak apabila terbukti
melakukan pelanggaran.
Sumber :
(http://www.scribd.com/doc/32605728/Makalah-Pengaruh-Teknologi-Pada-Perkembangan-Psikologi-Anak),
diakses tanggal 12 Desember 2010
http://www.kompasiana.com/arozisokhi_azjava/dampak-perkembangan-teknologi-informasi_5517b539a333115107b65fc3 diakses tanggal
18 Agustus 2012
diakses tanggal
14 Mei 2012
https://aditnobaka.wordpress.com/2011/03/29/dampak-teknologi-informasi-dari-sudut-pandang-psikologis/ diakses tanggal
29 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar