Kapilaritas
“ Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam
pipa sempit (sering disebut pipa kapiler). “
Peristiwa ini selain disebut kapilaritas sering
juga disebut gejala kapiler. Kenaikan dan penurunan permukaan zat cair dalam
pipa kapiler ini dipengaruhi oleh gaya adhesi dan kohesi
serta tegangan permukaan.
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h =
kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam pipa
γ = tegangan permukaan
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
γ = tegangan permukaan
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
Contoh
soal kapilaritas
1.
Sebuah
pipa kapiler yang berameter 0,6 mm dimasukkan secara tegak lurus ke dalam
sebuah bejana yang berisi air raksa (ρ = 13.600 kg/m3). Sudut kontak
raksa dengan dinding pipa adalah 140o. Bila tegangan permukaan raksa
adalah 0,06 N/m, maka berapa penurunan raksa dalam pipa kapiler tersebut? ( g =
9,8 m/s2).
d = 0,6 mm = 6 x 10-4 m
r = 3 x 10-4 m
γ = 0,06 N/m
ρ (raksa) = 13.600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
θ = 140o
ditanyakan:
penurunan
permukaan raksa di pipa kapiler (h)?
jawab
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm
jawab
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm
2. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm
jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut kontaknya 60°. Jika
tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s2, tentukanlah
kenaikan air pada tabung.
Jawab
Diketahui: dtabung = 0,4 cm r = 0,2 cm, θ
= 60°, . γ = 0,5 N/m, dan g = 10 m/s2.
h = (2γcosθ)/ρgR
h = (2 . 0,5 . cos 60)/(1 . 10 .
0,2)
h = 0,025m
Meniskus
“ Meniskus adalah peristiwa mencekung atau
mencembungnya permukaan zat cair. “
Berdasarkan bentuk permukaan zat
cair, meniskus dibedakan menjadi dua, yaitu meniskus cembung dan meniskus
cekung. Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada adhesi
(kohesi > adhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar
daripada kohesi (adhesi > kohesi).
Kohesi : gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis.
Viskositas dan Hukum Stokes.



Bila sebuah bola (gambar 1.16) yang massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis fluida dan berjari-jari r, dimasukkan ke dalam suatu fluida zat cair, maka bola tersebut akan jatuh dipercepat sampai suatu saat kecepatannya maksimum (Vmaks). Pada kecepatan Vmaks ini, benda akan bergerak beraturan karena gaya beratnya sudah diimbangi oleh gaya gesek fluida.

Menurut George Stokes besarnya gaya gesek pada fluida inilah yang disebut gaya stokes dengan koefisien viskositasnya η dengan konstanta k = 6πr. Sehingga gaya gesek (gaya stokes) dapat dirumuskan sebagai:

Jika sebuah benda berbentuk bola
jatuh bebas dalam suatu fluida kental (gambar 1.17), kecepatannya akan
bertambah karena pengaruh gravitasi bumi sehingga mencapai suatu kecepatan
terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan kecepatan
terminal. Pada saat kecpatan terminal tercapai, berlaku keadaan:




Tidak ada komentar:
Posting Komentar