Selasa, 08 Oktober 2019

Sistem Informasi Psikologi





A.      Pengertian Sistem

Menurut Marimin, Tajung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks. 
Menurut Murdick (dalam Hutahean, 2014) sistem adalah suatu seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Menurut Indrajit (2001) sistem mengandung arti komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan satu dengan yang lainna.
Menurut Jogianto (2005) sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Lani Sidharta (1995) sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan yang sama.
Berdasarkan pengertian sistem menurut para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang membentuk kumpulan atau prosedur untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


B.  Pengertian Informasi
Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Menurut Kusrini dan Konio (2007) Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Menurut Shannon dan Weafer (dalam Wiryanto, 2004) Informasi adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi inidividu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Menurut Tyoso (2016) Informasi yaitu menghalau ketidakpastian di dalam pasar, konsumen preference dan harga.
Mneurut Fapta (2007) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Berdasarkan pengertian informasi menurut para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa infromasi adalah data yang sudah dibentuk dan diolah yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.

C.    Pengertian Psikologi
Menurut John (dalam Faizah & Efendi, 2006) Psikologi adalah sebagai ilmu tentang aktivitas perilaku dan mental.
Menurut Sobur (dalam Daulay, 2014) Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
Menurut Sarlito (dalam Khairani, 2016) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Menurut Hilgert (dalam Khairani, 2016) psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan makhluk lainnya.
Mneurut Murphy (dalam Khairani, 2016) psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Berdasarkan pengertian psikologi menurut para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan makhluk lainnya serta prosesnya sampai akhir.


D.  Sistem Informasi Psikologi

Jadi Sistem Informasi Psikologi adalah suatu bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia serta dapat mengetahui ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir yang bertujuan untuk memberi tahu informasi mengenai keadaan psikologis dari penggunanya.

Sistem informasi psikologi juga merupakan sebuah komponen yang mempunyai tujuan tertentu salah satunya untuk melihat sejauh mana manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Sebuah sistem informasi tidak lepas dengan adanya psikologi yaitu untuk melihat sejauh mana sistem tersebut sesuai dengan realitas manusia yang ada. 


E. Contoh Kasus Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengetahuan kita pada bidang teknologi, contohnya penyimpanan memori. Pada jaman dahulu, memori penyimpanan komputer memiliki bentuk yang sangat besar dan tidak seperti dengan yang sekarang. Memori penyimpanan hanya sebesar slot kartu simcard. Perkembangan memori penyimpanan tidak lepas dengan adanya psikologi manusia itu sendiri, dimana manusia dapat mengembangkan kognitifnya sampai dengan sejauh ini dengan menghasilkan produk-produk untuk teknologi sistem informasi.
Dari sisi psikologisnya sendiri, manusia akan terus berkembang untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkannya. Dalam proses menciptakan produk tersebut, tidak terlepas dari hakikat jiwa manusia yang dalam keadaan sehat.











Referensi:

Daulay, N. (2014). Pengantar psikologi dan pandangan tentang al-qur’an tentang psikologi: edisi
pertama. Jakarta: Prenadamedia Grup Jakarta.

Faizah., & Efendi, M. (2006). Psikologi dakwah. Jakarta: Prenadamedia Grup.

Fapta, H, A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Gaol, C, J. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
 
Hutahean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Khairani, M. (2016). Psikologi Umum: Edisi revisi. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
 
Kusrni., Konio, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual 
basic dan microsoft SQL server. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen: Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo.

Tyoso, J, S, P. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Grasindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar