Menurut Marimin, Tajung dan Prabowo (2006), sistem adalah
suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama
lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang
kompleks.
Menurut Murdick (dalam Hutahean, 2014) sistem adalah
suatu seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur atau bagan-bagan
pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Menurut Indrajit (2001) sistem mengandung arti
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan satu dengan yang lainna.
Menurut Jogianto (2005) sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Lani Sidharta (1995) sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan yang
sama.
Berdasarkan pengertian sistem menurut para tokoh diatas,
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang membentuk
kumpulan atau prosedur untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B.
Pengertian Informasi
Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) Informasi adalah data
yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat
digunakan untuk manusia.
Menurut Kusrini dan Konio (2007) Informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi.
Menurut Shannon dan Weafer (dalam Wiryanto, 2004)
Informasi adalah energi yang terpolakan, yang mempengaruhi inidividu dalam
mengambil keputusan dari kemungkinan pilihan-pilihan yang ada.
Menurut Tyoso (2016) Informasi yaitu menghalau
ketidakpastian di dalam pasar, konsumen preference dan harga.
Mneurut Fapta (2007) Informasi adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Berdasarkan pengertian informasi menurut para tokoh
diatas, dapat disimpulkan bahwa infromasi adalah data yang sudah dibentuk dan
diolah yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dari kemungkinan
pilihan-pilihan yang ada.
C.
Pengertian Psikologi
Menurut John (dalam Faizah & Efendi, 2006) Psikologi
adalah sebagai ilmu tentang aktivitas perilaku dan mental.
Menurut Sobur (dalam Daulay, 2014) Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
Menurut Sarlito (dalam Khairani, 2016) psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan
lingkungannya.
Menurut Hilgert (dalam Khairani, 2016) psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia
dan makhluk lainnya.
Mneurut Murphy (dalam Khairani, 2016) psikologi adalah
ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
Berdasarkan pengertian psikologi menurut para tokoh
diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia dan makhluk lainnya serta prosesnya sampai
akhir.
D.
Sistem Informasi Psikologi
Jadi Sistem Informasi Psikologi adalah suatu
bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan
yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia serta dapat mengetahui ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir yang
bertujuan untuk memberi tahu informasi mengenai keadaan psikologis dari
penggunanya.
Sistem informasi psikologi juga merupakan sebuah komponen
yang mempunyai tujuan tertentu salah satunya untuk melihat sejauh mana manusia
berinteraksi dengan lingkungannya. Sebuah sistem informasi tidak lepas dengan
adanya psikologi yaitu untuk melihat sejauh mana sistem tersebut sesuai dengan
realitas manusia yang ada.
E. Contoh Kasus Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pengetahuan kita pada bidang teknologi,
contohnya penyimpanan memori. Pada jaman dahulu, memori penyimpanan komputer
memiliki bentuk yang sangat besar dan tidak seperti dengan yang sekarang.
Memori penyimpanan hanya sebesar slot kartu simcard. Perkembangan memori
penyimpanan tidak lepas dengan adanya psikologi manusia itu sendiri, dimana
manusia dapat mengembangkan kognitifnya sampai dengan sejauh ini dengan
menghasilkan produk-produk untuk teknologi sistem informasi.
Dari sisi psikologisnya sendiri, manusia akan terus
berkembang untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkannya. Dalam proses
menciptakan produk tersebut, tidak terlepas dari hakikat jiwa manusia yang
dalam keadaan sehat.
Referensi:
Daulay, N. (2014). Pengantar
psikologi dan pandangan tentang al-qur’an tentang psikologi: edisi
pertama.
Jakarta: Prenadamedia Grup Jakarta.
Faizah., & Efendi, M. (2006). Psikologi dakwah. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Fapta, H, A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Gaol, C, J. (2008). Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hutahean, J. (2014). Konsep
Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Khairani, M. (2016). Psikologi
Umum: Edisi revisi. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Kusrni., Konio, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual
basic dan microsoft SQL server. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem Informasi Manajemen: Sumber Daya
Manusia.
Jakarta: Grasindo.
Tyoso, J, S, P. (2016). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Wiryanto. (2004). Pengantar
ilmu komunikasi. Jakarta: Grasindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar